Selasa, 29 Januari 2013

Riset Kecenderungan Perilaku Pemilih Menjelang Pemilukada



A.    Deskripsi Umum
Masyarakat di setiap daerah memiliki karateristik yang berbeda. Perbedaan tersebut tercover dalam berbagai bentuk elemen dan segmen. Sementara ini perkembangan studi perilaku poltik mengedepankan tiga konsep perilaku. Pertama, perilaku politik yang ditentukan oleh alasan-alasan rasional, seperti program, track record, serta kualifikasi personal yang dapat dilihat melalui background akademis dan juga pengalaman kerja.
Kedua, perilaku politik yang ditentukan oleh alasan-alasan sosiologis, seperti kesamaan ideology, kesamaan partai. Ketiga, prilaku politik yang ditentukan oleh alasan-alasan psikologis, seperti kedekatan dengan calon, tempat tinggal yang juga berdekatan dan lainnya.
Diferensiasi pemilih di atas memerlukan kajian analisis lebih lanjut untuk menentukan seberapa besar pemilih dengan alasan rasional, sosiologis, dan juga psikologis pada suatu daerah. Dengan melakukan pemetaan perilaku politik tersebut diharapkan calon Gubernur, Bupati, dan Walikota mampu memilih dan menentukan strategi yang efektif pada setiap segmen.
Upaya memetakan perilaku politik masyarakat saat ini sudah menjadi bagian integral yang harus dilakukan oleh tim sukses setiap calon Gubernur, Bupati, dan Walikota untuk menang dan mendapatkan suara yang terbanyak. Tanpa memetakan perilaku politik di suatu daerah tim sukses sama seperti orang buta yang tidak mengetahui arah serta tujuan yang hendak dicapai. Jika tujuan tersebut tidak bisa di rancang, maka secara otomatis strategi yang hendak digunakan juga terkendala.
 Semangat meraih kemenangan dalam pilkada juga harus direalisasikan dalam berbagai bentuk usaha strategis termasuk melakukan kerjasama dengan lembaga survey sebagai tracking elektabilats dan juga popularitas. Dengan survey lapangan klien akan mendapatkan sajian data dengan tingkat presisi yang sangat mendekati realitas sebenarnya yang terjadi dimasyarakat. Hal ini tentunya menghindari problem klasik yang sering terjadi dalam tim sukses, seperti dukungan yang hanya bersifat asumtif dan terkaan belaka untuk menyenangkan calon yang di usung.   

B.     Data Research yang Akan Ditampilkan
I. Karakteristik Responden
Pada tahap ini calon akan disuguhkan data terkait karakteristik responden pilihan yang meliputi:
I.1. Komposisi pemilih laki-laki dan wanita
Data ini menunjukkan besarnya komposisi pemilih laki-laki dan perempuan yang diambil secara proporsional.
I.2. Pemilih berdasarkan usia
Data ini menunjukkan komposisi responden berdasarkan usia yang terkategorisasi usia 17-21, 22-31, 32-41, 42-51, 52-60, >60. Usia manakah yang paling banyak menggunakan hak pilihnya dapat terepresentasikan pada data ini.
I.3. Pemilih berdasarkan pendidikan terakhir
Data yang akan disajikan berupa uraian tentang pemilih berdasarkan pendidikan terakhir yang meliputi, tidak sekolah/tidak tamat SD, tamat SD, tamat SLTP, tamat SLTA, tamat Diploma/S1 dan tamat S2/S3. Dari data ini akan diketahui pemilih terbesar pada segmen usia yang mana.
I.4. Pemilih berdasarkan suku bangsa
Data yang akan disajikan berupa pemilih berdasarkan suku yang ada atau bertempat tinggal pada setiap daerah riset. Adapun segmentasinya adalah, suku Jawa, Madura, Arab, Tionghoa dan lainnya. Besarnya komposisi pemilih berdasarkan suku bangsa merupakan representasi realitas lokal dimana riset itu dilakukan.  
I.5. Pemilih berdasarkan pekerjaan
Data yang akan disajikan berupa pemilih berdasarkan pekerjaan yang meliputi, Kuli/Buruh, tidak bekerja, Ibu Rumah Tangga, Nelayan, Petani/Buruh Tani, Pelajar/Mahasiswa, Karyawan Swasta, Wiraswasta, Guru/Dosen, Pedagang/PKL/Asongan, pensiunan PNS/TNI/Polri dan terakhir PNS. Pada data yang disajikan juga akan diketahui komposisi responden yang paling besar.
I.6. Pemilih berdasarkan agama
Data yang akan disajikan berupa pemilih berdasarkan agama yang meliputi, Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan lainnya. Selain itu data juga akan menunjukkan besarnya komposisi responden yang akan memilih berdasarkan agama.
I.7. Pemilih berdasarkan pengeluaran
Data yang akan disajikan berupa pemilih berdasarkan pengeluaran yang terbagi dalam, SES E, SES D, SES C2, SES C1, SES B dan SES A. Data ini juga akan menunjukkan besarnya kompoisisi responden berdasarkan pengeluaran.

II. Prilaku Politik Pemilih
Pada tahap ini data yang ditampilkan berupa pemetaan prilaku pemilih berdasarkan,
II.1. Pengetahuan pemilih terkait pilkada
Data yang ditampilkan berupa besarnya pemilih yang mengetahui pelaksanaan pilkada dan pemilih yang tidak mengetahui pelaksanaannya. Data ini, setelah diolah, dapat digunakan untuk menentukan strategi rooting mass terutama pada pemilih yang tidak mengetahui pelaksanaan pilkada. Breakdown pemilih yang tidak mengetahui pilkada perdesa atau kecamatan akan menunjukkan wilayah mana saja yang memiliki potensi besar pemilih yang tidak mengetahui pilkada. Ketidaktahuan tersebut dapat juga diakibatkan minimnya sosialisasi calon baik secara langsung maupun melalui atribut kampanye. Dengan begitu kita dapat secara efisien menggunakan strategi yang akan digunakan.
II.2. Preferensi partai politik
Data yang ditampilkan berupa preferensi partai pilihan pemilih pada pilkada. Data ini dapat dijadikan rujukan untuk melihat partai mayoritas pada suatu daerah. Tentunya data tersebut  terkait pula dengan potensi dukungan yang akan diberikan oleh konstituen atau partisan partai politik pada seorang calon. Selain itu, pada tampilan ini, kita juga dapat mengukur apakah partai pengusung seorang calon sudah menjalankan mesin partainya secara maksimal atau belum. Sehingga evaluasi periodik dapat dilakukan oleh partai untuk semakin mensolidkan barisannya.


II.3. Keanggotaan ormas Islam
Data yang ditampilkan berupa besarnya pemilih pada suatu daerah berdasarkan keanggotaan ormas Islam. Data ini penting untuk mengukur potensi dukungan pemilih berdasarkan ormas Islam kepada seorang calon. Dengan pengetahuan tersebut kita dapat menggunakannya sebagai strategi isu pada daerah yang secara kultural meletakkan posisi antar ormas secara vis a vis. Selain itu kita dapat melihat dukungan pemilih pada suatu calon terepresentasikan pada keanggotaan ormas Islam mana.
II.4. Karakteristik pemilih
Data yang ditampilkan merupakan olahan data pada step selanjutnya yang membreakdown dukungan persegmen pada setiap karakteristik kepada seorang calon. Secara ringkas data pada tahap ini dapat melihat dan mengukur kepada siapa potensi dukungan pada setiap segmen tersebut ditetapkan. Seorang calon dapat mengetahui apakah dia lebih banyak didukung laki-laki atau perempuan. Juga, dia dapat melihat segmen pekerjaan mana yang memberikan dukungan besar kepadanya. Atau, seberapa besar dukungan persegmen kelompok usia, agama, pengeluaran dan juga pedidikan terakhir terakumulasikan kepadanya.
III. Popularitas dan Elektabilitas
Data yang ditampilkan berupa data prosentase yang mewakili popularitas serta elektabilitas seorang calon. Dengan data ini kita dapat mengukur apakah seorang calon tersebut sudah popular dimata masyarakat atau belum. Jika sudah, apakah dia juga memiliki elektabilitas yang tinggi di mata masyarakat. Meletakkan posisi popularitas dan elektabilitas seorang calon pada koridor yang berbeda, tentunya berdasarkan fakta bahwa popularitas tidak selalu berjalan linier. Seorang yang memiliki popularitas tinggi belum tentu memiliki elektabilitas yang tinggi pula.
Popularitas an sich, belum, pada sebagian besar kasus, dapat membawa seorang calon menang dalam kontestasi pilkada. Sehingga kita perlu melakukan tracking elektabilitas secara periodik yang akan ditingkatkan dengan program, isu dan tag line yang tetap dan berbasis pada data faktual di lapangan. Dengan membreakdownya perdesa atau kecamatan, kita dapat mengetahui posisi elektabilitas seorang calon sebesar apa pada setiap Desa dan Kecamatan. Hal ini akan sangat membantu calon untuk lebih fokus menggarap wilayah-wilayah dimana dia kalah, serta memarking wilayah-wilayah mana yang dia sudah kuat. Strategi zona marking dapat dirancang pada tahap ini.
IV. Hal yang Disukai dan Tidak Disukai Pemilih Terhadap Calon
Data yang ditampilkan berupa rincian hal yang terkait dengan program, sifat dan juga track record seorang calon yang disukai dan tidak disukai oleh pemilih. Dengan tampilan data dalam bentuk prosentase pada setiap hal yang disukai dan tidak, dapat digunakan sebagai strategi isu yang akan melemahkan positioning lawan di tengah masyarakat. Jika seorang calon belum memiliki isu tandingan, maka konter isu dapat ditentukan dengan bantuan data ini.
V. Konsistensi Pilihan Pemilih dan Alasan Berubahnya Pilihan          
Data ini menampilkan konsistensi pemilih dan alasan-alasan apa sajakah yang mendasari pemilih merubah pilihannya pada seorang calon. Konsistensi pemilih berarti keajegan dukungan pemilih kepada seorang calon. Seberapa besar pemilih yang konsisten mendukung dan tidak akan merubah dukungannya kepada seorang calon dapat diketahui dengan tampilan data ini. Sedangkan pemilih yang masih memiliki peluang  untuk berpindah karena suatu alasan, maka dalam data ini juga ditampilkan alasan-alasan makanakah yang memiliki prosentase terbesar yang menjadi dasar pemilih untuk mengalihkan dukungannya. Dengan pengetahuan tersebut kita dapat melakukan planning strategic sebagai upaya untuk mendapatkan dukungan tambahan (added forces) dari pemilih yang berubah karena alasan-alasan yang sudah kita ketahui dan untuk itu kita penuhi.
VI. Bentuk Kampanye dan Program      
Data ini menampilkan kampanye seperti apakah yang paling diinginkan oleh pemilih. Dengan mengetahui minat pemilih akan bentuk kampanye ideal, akan membantu kita untuk melakukan kampanye secara efektif dan tepat sasaran.
Demikian pula dengan program. Serapan aspirasi pemilih akan program prioritas akan ditampilkan pada data ini. Program yang bagus hendaknya sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Pengetahuan akan data ini dapat digunakan calon sebagai isu tambahan ketika bersosialisasi ke suatu daerah. Karena dengan membreakdownnya perdesa atau Kecamatan kita akan mengetahui program apakah yang menjadi prioritas masyarakat suatu Desa atau Kecamatan.
VII. Swing Voters
Data ini menampilkan tingkat swing voters secara general dan atau spesifik jika dibreakdown perdesa dan Kecamatan. Pengetahuan ini akan membantu kita untuk menyusun applicative strategic pada wilayah di mana tingkat swing votersnya tinggi. Strategi aplikatif tersebut dapat berkolerasi dengan pelaksanaan elemen lain seperti bentuk kampanye dan program prioritas.
VIII. Money Politics
Data ini menampilkan tingkat money politics secara general dan atau spesifik jika dibreakdown perdesa dan Kecamatan. Pengetahuan ini akan membantu kita untuk menyusun applicative strategic pada wilayah di mana tingkat money politicsnya tinggi. Strategi aplikatif tersebut dapat berkolerasi dengan pelaksanaan elemen lain seperti alasan berubah pilihan yang terkait dengan money politics. Sebagai strategi pamungkas, money politics dapat diberikan pada desa-desa yang sesuai dengan rekomendasi hasil riset.
IX. Rekomendasi
Tahap ini berisi kajian analitis-kritis serta mendalam dan menyeluruh terhadap hasil riset yang akan dituangkan dalam bentuk rekomendasi. Rekomendasi ini terkait dengan penyusunan strategi aplikatif terkait dengan resume dari hasil riset secara umum. Maka, dengan rekomendasi ini, calon dan tim sukses akan lebih mudah memahami data dan merancang strategi ke depan yang harus dilaksanakan.    




C.  Metode Survei
Tipe Penelitian
Berdasarkan tujuan yang ditetapkan untuk mengetahui latar belakang pemilih beserta kecenderungan perilaku memilihnya, maka jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuanitatif eksplanatif, yang akan menjelaskan faktor-faktor yang berhubungan dengan pilihan masyarakat dalam pemilihan Walikota Mojokerto tahun 2013 mendatang.

Populasi dan Sample
Populasi dalam survei ini meliputi seluruh warga masyarakat Kota Mojokerto yang memiliki hak pilih. Mengacu pada Pemilihan Umum tahun 2009 dengan jumlah total DPT sebesar 89.429, maka pada pemilihan walikota mendatang ditetapkan perkiraan  jumlah DPT sebesar 90.000, untuk menentukan jumlah sampel.
Karena jumlah populasi yang cukup besar tersebut, maka harus ditetapkan sejumlah sampel yang akan diteliti. Metode sampling yang digunakan adalah stratified random sampling. Karena unsur populasi berkarakteristik heterogen (unsur kewilayahan, gender, keadaan ekonomi, agama dll), dan heterogenitas tersebut mempunyai arti yang signifikan pada pencapaian tujuan penelitian, maka dipilih sampling dengan cara ini.
Adapun penentuan jumlah besaran sampel adalah sebagai berikut :
  90.000 x (1,96)² x 0,5 (1-0,5)
 =  ------------------------------------
 (90.000-1)x(0,05)² + (1,96)²x0,5x(1-0,5)
n = 297





I
KEC. PRAJURIT KULON
40.251
Sampling/Kelurahan
1
Kel. KRANGGAN
9.161
23
2
Kel. MIJI
6.441
21
3
Kel. MENTIKAN
5.002
18
4
Kel. KAUMAN
2.315
13
5
Kel. PULOREJO
4.702
16
6
Kel. PRAJURIT KULON
4.869
16
7
Kel. SURODINAWAN
4.085
14
8
Kel. BLOOTO
3.676
13
II
KEC. MAGERSARI
49.178
1
Kel. GUNUNG GEDANGAN
4.530
16
2
Kel. MERI
4.783
17
3
Kel. MAGERSARI
3.971
15
4
Kel. GEDONGAN
1.747
11
5
Kel. PURWOTENGAH
1.501
11
6
Kel. SENTANAN
1.924
11
7
Kel. JAGALAN
2.282
13
8
Kel. BALONGSARI
5.658
19
9
Kel. KEDUNDUNG
9.074
23
10
Kel. WATES
13.708
30
JUMLAH ( I + II )
89.429
300

Selain penetapan jumlah sampel dengan karakteristik per kelurahan di atas, ditetapkan juga proporsi sampel laki-laki : perempuan (50:50), karakteristik agama islam:non islam (9:1), serta kesukuan jawa : non jawa (9:1).



D.    Rencana Anggaran
C.I. Anggaran untuk Tim Pengolah Data (Personil)
No.
Tenaga Ahli dan Pendukung
Billing rate
Total
Jabatan
Orang
(Rp.)
(Rp.)
1
Ketua Tim
1
2.000.000
2.000.000
2
Analis riset
1
1.500.000
1.500.000
3
Koordinator Lapangan
2
1.000.000
2.000.000
5
Data Entry
3
500.000
1.500.000



TOTAL
7.000.000


 C.II. Biaya Survey (Non Personil)

No.
Uraian
Satuan
Volume
Harga Satuan
Jumlah

(Rp.)
(Rp.)

1
Fotokopi Kuesioner
Lembar
3600
200
720.000

3
Konsumsi  TIM
Orang
15
100.000
1.500.000

4
Transport surveyer
Orang
10
100.000
1.000.000

5
HR Surveyer
Kuisioner
300
30.000
9.000.000

8
Transport Koordinator
orang.hari
2
200.000
200.000

9
Bantuan pulsa Koordinator
Orang
2
50.000
100.000

10
Biaya administrasi


500.000
500.000





TOTAL
13.050.000










E.     Penutup
Berlandaskan paparan di atas, kami LPKP, yang bergerak dalam bidang research, menawarkan kerja sama dalam bentuk survey lapangan secara periodik untuk mengetahui perilaku politik masyarakat pada daerah tertentu, agar kita mengetahui lahan politik yang akan digarap.
Demikian proposal kami rancang sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu untuk dapat bekerjasama. Terimakasih. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar